Header Ads

Sepeninggalmu, Aku Masih Baik-baik Saja!


Kepadamu yang pernah singgah sesaat di relung hati. Sudahkah menemukan sosok pengganti sebagai tempat tujuanmu? Tidak, jangan gelisah. Aku tak ada niat untuk kembali lagi kepadamu. Tulisan ini, bukan maksudku membuka lagi larik cerita yang telah usai. Hanya saja aku ingin sekedar berkontemplasi dengan semesta bahwa aku baik-baik saja dari sejak kepergianmu. Meskipun untuk memulai berdiri kembali terasa begitu berat. Namun, tak ada pilihan lain. Karena, setelah peristiwa itu, hidupku masih akan terus berjalan. Dan waktu masih akan terus berputar. Biarlah semua harapku layu dibakar matahari. Tak kan jadi masalah, pun tak ada gunannya jika aku masih saja berkutat pada satu nama. Namamu.
Memutuskan untuk pergi dan mulai melupakanmu. Ku pikir, ini bukan perkara susah atau mudah. Namun, perihal ikhlas dan legowo. Tak perlu juga memaksa. Apalagi bersikeras mengusahakannya. Cukup biarkan ia mengalir. Tanpa dibuat-buat. Barangkali bersamannya perasaan ini akan memudar dengan sendirinya. Memilih melepasmu mungkin sebuah ide bodoh. Akan tetapi, untuk bersama pun juga tak mungkin. Sekat yang membentengi kita terlalu kokoh. Kau dengan duniamu. Aku dengan duniaku. Sejauh ini, aku hanya mampu mengurangi pikiran-pikiran tentang jutaan kamu di setiap detik kurun dua puluh empat jam dalam sehari. Di luar dari itu, percayalah aku masih sedikit menyimpannya. Sedikit, hanya sedikit. Tak perlu dipermasalahkan. Biarlah ini menjadi urusanku. Dan kau urus saja urusanmu.
Terakhir, aku undur diri atas segala rasa yang mungkin pernah membuatmu tak merasa nyaman berada di dekatku. Aku undur diri untuk segala keegoisan yang mungkin pernah memaksamu untuk selalu menuruti keinginanku. Aku undur diri untuk segala kekecewaan yang pernah ku lakukan kepadamu. Langkahku mundur pelan demi menghindari pertemuan yang mungkin tak disengaja di persimpangan. Asyik menyibukkan diri sebagai pengalih. Dan selalu berusaha keras mengabaikan gejolak rindu yang enggan padam. Tapi, percayalah ketika huruf-huruf ini telah terangkai menjadi sebuah bait tulisan. Detik itu juga aku telah berdamai dengan bayanganmu. Pergilah. Tanpamu aku masih baik-baik saja dan akan tetap baik-baik saja.


 28/12/2016

No comments

Powered by Blogger.